Senin, 09 April 2012

Pendeskripsian Makhluk hidup

1. Dia adalah hewan berkaki empat, sifat binatang ini sangat manja kepada orang atau pemiliknya. Memiliki bulu yang terkadang orang yang phobia terhadapnya takut pada bulunya tersebut. Mempunyai wajah yang sangat menggemaskan dan dia dapat di temukan di sekitar jalan. Ketika dia bersuara dia mengucapkan "meong" siapakah dia?

2. aku binatang yang menurut kebanyakan orang sangat menakutkan. aku tergolong binatang reptil. aku hewan melata, dan ketika aku makan, makananku dapat bertahan selama 4-5 hari. kulitku sering di buat kerajinan tangan seperti tas,dompet, sendal dan sebagainya. siapakah aku?


Jumat, 06 April 2012

Alam Semesta Beserta Isinya

Alam semesta adalah ruang yang sangat luas yang berisi segala sesuatu, seperti matahari,planet,bintang, dan galaksi.
Galaksi terdapat dialam semesta jumlahnya lebih dari 100 miliar. Salah satu dari  100 miliar galaksi tersebut adalah galaksi Bimasakti (milky way). Di dalam galaksi Bimasakti terdiri miliaran bintang, satu bintang yang terdapat dalam galaksi bima sakti adalah Matahari. Matahari dikelilingi oleh 8 planet, yaitu Merkurius,Venus,Bumi,Mars,Yupiter,Saturnus,Uranus dan Neptunus, serta, beberapa benda langit antara asteroid, komet, satelit, dan Meteroid. Susunan inilah yang dinamakan Tata Surya.

Lapisan - Lapisan pada Bumi dan Fungsinya

Lapisan Atmosfer bumi adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan mereka ikut bersama bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Komposisi udara yang berada dalam atmosfer adalah kombinasi dari berbagai jenis gas yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dimuka bumi. Lapisan atmosfer bumi memiliki peranan penting bagi kehidupan, karena ia dapat menjaga suhu dipermukaan bumi tetap hangat pada malam hari dan pula dapat menangkal radiasi berbahaya dari luar angkasa seperti sinar ultra violet yang berlebihan.

Kandungan yang terdapat pada atmosfer adalah :

  • Nitrogen sebesar 78,17 %
  • Oksigen sebesar 20,97 %
  • Argon sebesar 0,98 %
  • Karbon dioksida sebesar 0,04 %
  • Dan sisanya adalah gas lain seperti Kripton, Neon, Xenon, Helium dll.
Lapisan atmosfer bumi tebagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing memiliki ketebalan/ketinggian, suhu yang berbeda. Berikut adalah bagian dari atmosfer bumi.
  • Troposfer
Memiliki ketebalan 0 - 15 km dari permukaan bumi.
Suhu pada lapisan ini berkisar antara 17 - minus 52 derajat C.
Sekitar 80% gas yang ada pada atmosfer berada bada lapisan ini.
  • Statosfer
Memiliki ketinggian sekitar 15 - 40 km dari permukaan bumi.
Suhu pada lapisan ini adalah minus 57 derajat C.
Pada lapisan ini terdapat lapisan Ozon, yang berguna untuk menahan sinar ultra violet.
  • Mesosfer
Ketebalan mesosfer sekitar 45 - 75 km diatas Statosfer.
Suhu pada lapisan ini sangat dingin, yaitu sekitar minus 140 derajat C.
Pada lapisan ini terdapat kristal-kristal es yang membentuk awan noctilucent.
  • Thermosfer
ketebalan thermosfer sekitar 75 - 100 km dan berada diatas mesosfer.
Suhu pada lapisan ini jauh lebih panas dari lapisan mesosfer, yaitu sekitar 80 derajat C.
  • Ionosfer
Memiliki Ketebalan sekitar 50 - 100 km diatas thermosfer.
Pada lapisan ini bersifat memantulkan gelombang radio, karena lapisan ini bermuatan listrik yang disebabkan oleh penyerapan radiasi sinar ultra violet, dan hal ini juga menyebabkan pada lapisan ini memiliki suhu yang sangat tinggi.
  • Eksosfer
Ketebalan eksosfer adalah 500 - 700 km dan berada diatas lapisan ionosfer.
Memiliki suhu jauh lebih rendah dari lapisan sebelumnya, yaitu sekitar minus 57 derajat C.
Pada lapisan ini tidak terdapat tekanan udara atau tekanan udaranya = 0 cmHg karena udara disini sangat-sangat tipis sekali.


Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1974639-lapisan-atmosfer-bumi-bagiannya-dan/#ixzz1rGQh2rLl

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1974639-lapisan-atmosfer-bumi-bagiannya-dan/

ANGGOTA SYSTEM TATA SURYA



Anggota Sistem Tata Surya

Anggota dari sistem tata surya yaitu matahri,
 , asatelit, steroid, komet, meteor, dan medium antar planet.

1. Matahari
Matahari merupakan bola gas yang berpijar, matahari adalah bintang yang beraada pada kelas spektrum G2. Matahari sangat panas sehingga berwujud gas. tekanan yang dihasilkan luar biasa besar karena tempetaturnya yang sangat tinggi di abagian intinya.Di inti matahari terjadi reaksi termonuklir. Matahari tersusun atas inti, fotosfer, kromosfer adn korona.

2.Planet
Ada beberapa hal yang menjadi syarat bahwa benda langit merupakan sebuah planet diantaranya :
a. Orbit plaet tersebut mengelilingi matahari.
b. Memiliki massa yang cukup atau lebih besar dari 10 20 kg agar dapat menghasilkan gravitasi sendiri, dengan bentuknya mendekati bulat.
c. Orbitnya tidak memotong orbit planet lain.
   
 
 Planet - planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
 Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

3. Satelit
Hampir semua planet di tata srya memiliki sitem sekunder, disebut satelit. satelit bumi adalah bulan. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletask di orbit sinkron, dengan satu sisinya secara tetap menghadap planet induknya.

4. Asteroid
Penemuan asteroid sudah ada sejak tahun 1801, yaitu oleh Piazzi seorang astronom Italia. Asteroid temuannya dinamai Ceres. Ceres rianugerahi sebagai asteroid terbesar di taat surya dengan diameter sekitar 900 km. populasi asteroid adalah di daerah antara orbit planet Mars dan Jupiter, dikenal sebagai Main Belt atau Sabuk Utama. Selain Ceres adapila asteroid lain yang menempati orbit yang berbeda, yaitu Trojan dan asteroid AAA (Asteroids-Amor, Apollo, Aten).

5. Komet
Komet adalah sekumpulan partikel-partikel padat, berevolusi terhaadp matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Komet berarti si rambut panjang. Orbit komet membentuk sudut terhadap ekliptika. Jadi periode komet sangat besar, jarang terlihat. 

Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali. selang waktu kemunculan komet menunjukan revolusi komet itu sewaktu bergerak mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari materialnya menjadi sanagat panas dan menguap, dan membentuk
 awan gas yang bercampur dengan debu di sekitar inti padatnya.

Tekanan radiasi matahari mendorong kometpertikel-partikel komet dan membentuk ekor. Kepala komet berdiameter sekitar 20.000 km, dan panjang ekornya sampai jutaan km. Pada saat komet mencapai perihelion , maka terbentuklah ekor komat yang paling maximum. Seluruh massa komet diperkirakan mencapai sepersejuta dari massa bumi. keberadaan komet ini seperti sepele tapi komet memang benar-benar ada.
komet Lulin, si komet hijau nan cantik akan mendekati Bumi

6. Meteor
Cahaya uap yang dihasilkan seperti bintang bergerak cepat melintasi langit dikenal sebagai bintang jatuh, adalah fenomena hadirnya meteor.

jumlah meteor  yang bertabrakan dengan bumi selama 24 lam diperkirakan mencapai 200 juta meteor. Meteor itu dinamakan meteorit. Meteorid diabedakan dalam 2 tipe, tipe pertama yaitu meteorid yang mengelilingi matahari seperti planet orbitnya memiliki eksentrisitas yang kecil serta hampir sebidang dengan bidang utama planet.

Tipe lainnya yaaitu komet yang memiliki eksentrisitas yang besar. mendekati bumi dari segala arah seakan ingin membombardir bumi dengan sudut kecil terhadap bidang orbit bumi. Meteor ini sering menumbuk bumi secara berkelompok disebut dengan Shower.

7. Materi Antar Planet
Medium antar planet terdiri dari debu dan gas. debu antar planet merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari atata surya. Namun terdapat pula distribuso gas disekitar sistem tata surya.
 

Fakta adanya gas antar planet datang dari penyelidikan luar angkasa dengan peralatan canggihnya mencatat gerakan atom dan partikel yang bergerak dengan cepat. Gas antar planet terdiri dari ion dan elektron yang dipancarkan matahari ke luar angkasa. Liran ini dikenal dengan sebutan angin solar.

TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Teori pembentukan Bumi
Teori pembentukan Bumi adalah berbagai teori yang diajukan sebagai penjelasan asal usul terbentuknya Bumi. Banyak ilmuwan yang meneliti dan menyimpulkan peristiwa terbentuknya Bumi, dengan berbagai teori dan hipotesis mereka
Teori Buffon
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam [Perancis] George Louis Leelere Comte de Buffon. Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin. Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar.Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bolayang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.



Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu merkurius, venus, BUMI,mars, yupiter, saturnus,uranus,neptunus
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan cakram.Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingipromatahari adalah protoplanet.Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.  Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet.

Teori Terjadinya Alam Semesta


Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satu teorinya disebut teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Abbe Lemaitre (1920).  Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar samapi 1 trilyun derajat celcius. (air mendidih hanya 100 derajat celcius). Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Hasil sisa dentuman dahsyat  tersebut menyebar menjadi Debu dan Awan hydrogen. Setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hydrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda. Seiring dengan terbentuknya bintang-bintang, diantara bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya masing-masing yang kemudian di sebut Galaksi.
Teori big bang adalah teori yang mutakhir tentang penciptaan alam semesta. Sebelum adanya teori big bang , di kenal pula Teori keadaan tetap , yang di usulkan oleh H. Bondi, T.Gold, dan F. Hoyle dari universitas cambrigde pada tahun 1948. Menurut teori ini alam semesta  tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta akan dating silih berganti berbentuk atom-atom hydrogen dalam luar angkasa, membentuk galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.

Senin, 02 April 2012

Metode Ilmiah


Metode Ilmiah
Perbedaan pengetahuan Ilmiah dan Non Ilmiah

Ilmu Pengetahuan (ilmu yang ilmiah) adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah.
Contoh
“Kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu”[5]. 

Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.


Langkah –Langkah Operasional Metode ilmiah
Perumusan masalah : Merupakan pertanyaan apa, mengapa,ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti.
Penyusunan hipotesis : Yang dimaksud dengan hipotesis disini adalah suatu pernyataan yang kemungkinan- kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang ditetapkan. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja di dukung oleh pengetahuan yang ada.
Pengujian hipotesis : Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat di peroleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga uji coba atau ekspermentasi.
Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.




KETERBATASAN PERANAN METODE ILMIAH

Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan pengetahuan yang ilmiah. Kita mengetahui bahwa data yang kita dapatkan berasal dari sebuah pengamatan, dan yang kita ketahui panca indra kita memiliki keterbatasan akan kemampuan untuk mengungkap suatu fakta, sehingga manusia dapat terjadi kesalahan dalam melakukan suatu pengamatan ilmiah.
Dan kesimpulannya bahwa kesimpulan ilmiah bisa berubah dengan perkembangan ilmu pengetahuan sendiri. Kebenaran dari pengetahuan ini bersifat mutlak, artinya tidak akan berubah sepanjang masa.

BAGAIMANA MANUSIA BEGITU MUDAH MEMPEROLEH PENGETAHUAN?


BAGAIMANA MANUSIA BEGITU MUDAH MEMPEROLEH PENGETAHUAN?
1.      Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umumnya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui suatu hal. Lalu hal ini berpindah telinga kepada manusia lain, dan yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi tersebut.
2.      Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih, sehingga pemikiran yang dihasilkannya dapat benar ataupun salah.
3.      Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengandung pengertian bahwa ketika manusia telah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan ,manusia yang diterimanya secara intuisi.
4.      Keterbatasan alat indera manusia, dalam hal ini alat indera manusia masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bias diragukan. 


SSumber: : http://dolphidoldol.blogspot.com/2012/03/bagaimana-manusia-begitu-mudah-menerima.html

MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT



MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para Dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite. Yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empunya cerita tersebut sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah di campuri dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia yang mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali dihubungkan dengan makhluk ajaib.
Cerita rakyat adalah mengisahkan suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat yang bertokoh binatang manusia maupun dewa.

ILMU ALAMIAH DASAR



ILMU ALAMIAH DASAR 
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu alamiah atau ilmu pengetahuan alam meupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. 

PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA 
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Sejarah Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.