I.
Pengertian
Stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental.
Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress
dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.
Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun
mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan
karena stress, disebut strain.
Stress
suatu respon fisiologis,psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk
menadaptasikan dan mengatur baik tekanan internal maupun eksternal. Stres
(Stress) adalah respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang memicu
stress (stresor), yang mengancam dan mengganggu kemampuan seseorang untuk
menanganinya (coping).
Berikut ini adalah
faktor – faktor yang dapat menimbulkan stress :
a. Kepribadian
·
Introvert dan Ekstrovert
Menurut Jung, introvert atau introversi
adalah aliran energy psikis kea rah dalam yang memiliki orientasi subjektif.
Introver memiliki pemahaman yang baik terhadap dunia dalam diri mereka, dengan
semua bias, fantasi, mimpi, dan persepsi yang bersifat individu. Orang-orang
ini akan menerima dunia luar dengan selektif dan dengan pandangan subjektif
mereka. Introvert sifat yang pemalu biasanya ingin menahan orang lain paling
tidak dengan jarak sedikit jauh darinya bahkan mungkin menurutnya lebih baik
jika orang tersebut lebih jauh dari dirinya.
Kontras dengan introvert, Ekstrovert
atau ekstraversi adalah sebuah sikap yang menjelaskan aliran psikis kearah luar
sehingga orang yang bersangkutan akan memiliki orientasi objektif dan menjauh
dari subjektif. Ekstrover akan lebih mudah untuk dipengaruhi oleh sekelilingnya
disbanding oleh kondisi dirinya sendiri. Mereka cenderung untuk berfokus pada
sikap objektif dan menekan sisi subjektifnya.
·
Fleksibel dan rigid
Tipe seseorang yang fleksibel adalah
dimana seseorang dapat menempatkan dirinya atau mengkondisikan diri di tempat
mereka berada. Mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak kaku
(rigid). Mereka mudah bergaul dengan siapa saja tetapi tetap memiliki
pendirian. Sedangkan rigid (kaku) mempunyai sifat yang bertolak belakang atau
kebalikan dari fleksibel.
·
Overactivity
Pribadi
yang over activity adalah mereka yang terlalu agresif atau berlebihan dalam
menuangkan segala suasana hati, bahkan sampai berlebihan dalam menghadapi
kondisi lingkup sosial.
b. Kecakapan
Seseorang
yang mendapat berbagai kesulitan atau hambatan dalam hidupnya biasanya
mempunyai berbagai macam pilihan antara seseorang tersebut memilih menghadapi
hambatan tersebut atau dengan lari dari suatu masalah tersebut. Dalam hal ini
seseorang mempunyai kecakapan yang berbeda dalam menangani masalah yang akan
mereka hadapi. Kecakapan tersebut dapat bermula dengan mengatur emosi dan
pikiran yang ada dalam diri seseorang tersebut. Memecahkan masalah (problem solving) adalah tindakan yang
terbaik dalam menghadapi suatu masalah dengan membuat suatu keputusan yang
dapat memecahkan masalah agar mencapai suatu tujuan yang kita inginkan.
c. Nilai dan Kebutuhan.
ü Sosialisasi
Dalam suatu kehidupan kita butuh
bersosialisasi dengan berbagai orang yang ada dalam lingkungan kita. Manusia
adalah makhluk sosial, makhluk yang pasti membutuhkan orang lain untuk membantu
suatu masalah yang tidak dapat di hadapi oleh orang tersebut secara sendirian.
ü Adaptasi
Manusia butuh beradaptasi terhadap
lingkungannya agar mereka mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang harus
dijalanakan. Dan dengan cara beradaptasi manusia dapat diterima di dalam
lingkungannya.
ü Internalisasi
Reaksi
Stress :
Reaksi stress pada manusia ada dua
yaitu flight or fight. Istilah tersebut adalah flight berarti lari dari
masalah sedangkan fight mempunyai makna yang berarti bertahan atau melawan
masalah dan mencari jalan keluarnya. Kedua hal tersebut yang selalu kita hadapi
setiap mendapatkan suatu masalah.
Ketika kita tidak kuat menahan
suatu beban dalam hidup kita, kita cenderung melarikan diri dari suatu masalah
(Flight) tersebut agar mendapat suatu
ketenangan. Padahal itu akan memperburuk suatu masalah dan perilaku tersebut
membuat kita akan semakin stress. Tetapi ketika memilih untuk bertahan atau
mencari jalan keluar (fight) dari
masalah tersebut, maka kita akan merasa lega dan mendapatkan pelajaran yang
berharga.
Teknik-teknik
penanganan pikiran
Ø Meditasi
Teknik ini dapat menenangkan pikiran dan
menghilangkan masalah-masalah yang sedang kita alami. Meditasi biasanya seperti
proses terapi menenangkan diri dengan berpikiran positif dan menghilangkan hal
negative dalam diri kita.
Ø Autogenic
Teknik ini adalah relaksasi yang
ditimbulkan oleh diri sendiri demi mendapat suatu ketenangan dan menghilangkan
kepenatan. Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan
suatu masalah. Seperti melakukan hal-hal yang dapat membuat kita senang. Contoh
seperti bermain game, pergi jalan-jalan dengan teman dan lain-lain.
Ø Neuro
muscular
Neuro mascular adalah syaraf otot.
Biasanya hal ini untuk merefleksikan otot-otot yang kejang atau meregangkan
otot. Seperti punggung, bahu, tangan, leher, kaki dan bagian tubuh lainnya.
Biasanya untuk merefleksikan otot-otot yang tegang
seperti yang diatas, teknik merefleksikan badan ini dengan cara seperti di
pijat pada daerah tertentu terhadap tubuh yang kita rasakan sakit.
Sumber :
Santrock,
John.W . 2003. Adolescence, Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga
Feist,
J dan Feist, Gregory. J. 2011. Teori
kepribadian, edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika