ILMU ALAMIAH DASAR
Pengertian
Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah atau ilmu
pengetahuan alam meupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar
dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
PERKEMBANGAN ALAM
PIKIRAN MANUSIA
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi
dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap
sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana
dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang
terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi
pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan
alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan
alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Sejarah
Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab
dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam
bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut
dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau
kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia,
yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap
ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah
pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita
mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos
sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan
pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia
yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM)
yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk
alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai
lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah
Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar
matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar