Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang
dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satu teorinya disebut
teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Abbe
Lemaitre (1920). Menurutnya alam
semesta ini bermula dari gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita
bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10
milyar samapi 1 trilyun derajat celcius. (air mendidih hanya 100 derajat
celcius). Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
Hasil sisa dentuman dahsyat tersebut
menyebar menjadi Debu dan Awan hydrogen. Setelah berumur ratusan
juta tahun, debu dan awan hydrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam
ukuran yang berbeda-beda. Seiring dengan terbentuknya bintang-bintang, diantara
bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya masing-masing yang kemudian di
sebut Galaksi.
Teori big bang adalah teori yang mutakhir tentang penciptaan alam
semesta. Sebelum adanya teori big bang , di kenal pula Teori keadaan tetap ,
yang di usulkan oleh H. Bondi, T.Gold, dan F. Hoyle dari universitas cambrigde
pada tahun 1948. Menurut teori ini alam semesta
tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta akan dating silih
berganti berbentuk atom-atom hydrogen dalam luar angkasa, membentuk galaksi
baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam
ekspansinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar