Jumat, 06 April 2012

Teori Terjadinya Alam Semesta


Para ahli astronomi telah lama berusaha merumuskan berbagai teori yang dapat menjelaskan tentang kejadian alam semesta. Salah satu teorinya disebut teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Abbe Lemaitre (1920).  Menurutnya alam semesta ini bermula dari gumpalan superatom raksasa yang isinya tidak bisa kita bayangkan tetapi kira-kira seperti bola api raksasa yang suhunya antara 10 milyar samapi 1 trilyun derajat celcius. (air mendidih hanya 100 derajat celcius). Gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Hasil sisa dentuman dahsyat  tersebut menyebar menjadi Debu dan Awan hydrogen. Setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hydrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda. Seiring dengan terbentuknya bintang-bintang, diantara bintang tersebut berpusat membentuk kelompoknya masing-masing yang kemudian di sebut Galaksi.
Teori big bang adalah teori yang mutakhir tentang penciptaan alam semesta. Sebelum adanya teori big bang , di kenal pula Teori keadaan tetap , yang di usulkan oleh H. Bondi, T.Gold, dan F. Hoyle dari universitas cambrigde pada tahun 1948. Menurut teori ini alam semesta  tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Alam semesta akan dating silih berganti berbentuk atom-atom hydrogen dalam luar angkasa, membentuk galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar