Jumat, 03 Mei 2013

Teori Psikoanalisis


Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung (1875-1961), rekan awal freud yang lain, juga merasa tidak setuju terhadap pokok-pokok dasar yang di kemukakan Freud. Ia memisahkan diri dari Freud untuk membentuk Aliran Psikologi Analitik. Sumbangan-sumbangannya yang utama berpusat sekitar hal-hal yang berikut.
·         Teori libido
Libido adalah energy kehidupan, tetapi ia juga secara berganti-ganti memakai libido dengan energy psikis. Energy psikis yang dikemukakan Jung tidak pertama-tama bersifat seksual. Energy psikis itu menjalankan karya kepribadian dan merupakan manifestasi energy kehidupan, yakni energy organisme sebagai sistem fisiologis. Energy psikis sama seperti halnya dengan seluruh energy yang sangat penting berasal dari proses-proses tubuh metabolis.
·         Kesadaran (Ego)
- Sama seperti kesadaran Freud
- tanda-tanda persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran, perasaan sadar
·         Ketidaksadaran:
a. Ketidaksadaran personal
- Freud’s Preconscious & Unconscious
- Pengalaman2 yg pernah disadari tapi dilupakan atau diabaikan atau lemah
- Materi ketidaksadaran personalà “Kompleks” merupakan akumulasi dari kumpulan gagasan yang diwarnai dengan perasaan.
 b. Ketidaksadaran kolektif
-          Kondisi psikis yg potensial, diturunkan dari generasi ke generasi.
-          Deeper level of the unconscious
-          Komponen strukturalà Arketipe (Archetype)
  
·         Arktipe
Pola emosi yang telah terbentuk lama yang muncul sebagai reaksi atas pengalaman-pengalaman. Mempengaruhi manusia untuk bereaksi dengan cara-cara yang dapat diprediksi pada stimulus tertentu
Konsep lain: Persona, Shadow, Anima, Animus, Great mother, Wise old man, Hero dan Self.
v  PersonaàSisi kepribadian yang ditunjukkan pada dunia.
v  Shadowà Arketipe dari kegelapan dan represi yg menampilkan kualitas-kualitas yg tidak kita akui keberadaannya, berusaha disembunyikan dari diri sendiri dan orang lain
v  Anima à Elemen feminin pada pria
v  Animusà Elemen maskulin pada wanita
v  Great motherà dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan vs mengabaikan dan menghancurkan.
v  Wise old manà Arketipe dari kebijaksanaan dan keberartian yang menyimbolkan pengetahuan manusia akan misteri kehidupan
v  Hero (Pahlawan)à Arketipe pahlawan direpresentasikan sebagai sosok yg kuat, melawan kejahatan
v  Self (Diri)à Arketipe paling komprehensif, disimbolkan sebagai ide seseorang akan kesempurnaan, keutuhan dan kelengkapan.
·                  Dinamika Kepribadian
Ø  Kausalitas dan Teleologi
-          Freudà Kausalitas (sikap seseorang pada masa dewasanya bergantung pada pengalaman masa kecilnya)
-          Adlerà Teleologi (seseorang termotivasi oleh persepsi kesadaran dan ketidaksadaran dari tujuan akhir fiktif)
-          Jungà Kausalitas dan Teleologi harus seimbang.
Pendapat Jung pada keseimbangan terlihat dari konsepnya tentang mimpi.
Ø  Progresi dan Regresi
-          Progresià adaptasi kepada dunia luar. Manusia bereaksi secara konsisten terhadap kondisi lingkungan tertentu. 
-          Regresià adaptasi ke dalam. Langkah mundur yang diperlukan dalam sebuah perjalanan menuju kesuksesan.
·                  Tipe Psikologis (Sikap dan Fungsi)
Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian yakni:
            (i) Introversià mengarahkan seseorang ke dunia dalam, dunia subjektif
            (ii) Ekstroversià mengarahkan seseorang ke dunia luar, dunia objektif
            Jungà orang yang sehat secara psikologis akan mendapati dirinya berada dalam keseimbangan dari dua jenis sikap ini dan merasa nyaman dengan dunia internal dan eksternalnya.
-          4 fungsi tersebut:
            1. Sensing (fungsi yang memungkinkan manusia untuk menerima rangsangan fisik dan mengubahnya ke dalam bentuk kesadaran perseptual)
            2. Thinking (aktivitas intelektual logika yang dapat memproduksi serangkaian ide)
            3. Feeling (proses evaluasi sebuah ide atau kejadian)
            4. Intuiting (persepsi yang berada jauh di luar sistem kesadaran)
·                  Perkembangan Kepribadian
-          Tahap perkembangan dibagi menjadi 4 masa:
            1. Masa kanak-kanak
            2. Masa muda (youth)
            3.Masa pertengahan (paruh baya)
4. Masa tua (old age)
-          Masa kanak-kanak, dibagi menjadi 3 bagian :
1. Anarkis
Kesadaran yang kacau dan sporadis
2. Monarkis
Perkembangan ego dan mulainya masa berpikir secara logis dan verbal
3. Dualistis
Ego terbagi menjadi subjektif dan objektif, anak-anak menyadari dirinya sebagai orang pertama dan mulai sadar akan eksistensinya sebagai individu yang terpisah.
-        Jungà kepribadian berkembang melalui serangkaian tahap yang berujung pada sebuah keutuhan pribadi atau realisasi diri.
-          Kelahiran kembali psikologis disebut dengan realisasi diri atau individuasi.
àProses untuk menjadi seseorang atau seseorang secara utuh (proses penyatuan dua kutub menjadi sebuah individu yang homogen). Orang yang telah melewati proses ini telah meminimalkan persona mereka, mengenali anima dan animusnya serta telah mencapai keseimbangan introversi dan ekstraversinya.

Daftar Pustaka : 
Feist, J dan Feist, Gregory. J. 2011. Teori kepribadian, edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Semiun, Y. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta : Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar