Rabu, 25 Desember 2013

Empowerment, stress dan Konflik (2)

Definis Konflik

Satu proses yang bermula apabila satu pihak menganggap satu pihak lain telah menghambar, atau akan menghambarkan satu kepentingan dirinya. (Thomas, 1976)
Menurut Antonius, dkk (2002: 175) konflik adalah suatu tindakan salah satu pihak yang berakibat menghalangi, menghambat, atau mengganggu pihak lain dimana hal ini dapat terjadi antar kelompok masyarakat ataupun dalam hubungan antar pribadi.

Jenis Konflik

Hunt and Metcalf (1996: 97) membagi konflik menjadi dua jenis, yaitu intrapersonal conflict (konflik intrapersonal) dan interpersonal conflict (konflik interpersonal). Konflik intrapersonal adalah konflik yang terjadi dalam diri individu sendiri, misalnya ketika keyakinan yang dipegang individu bertentangan dengan nilai budaya masyarakat, atau keinginannya tidak sesuai dengan kemampuannya. Konflik intrapersonal ini bersifat psikologis, yang jika tidak mampu diatasi dengan baik dapat  menggangu bagi kesehatan psikologis atau kesehatan mental (mental hygiene) individu yang bersangkutan. Sedangkan konflik interpersonal ialah konflik yang terjadi antar individu. Konflik ini terjadi dalam setiap lingkungan sosial, seperti dalam keluarga, kelompok teman sebaya, sekolah, masyarakat dan negara. Konflik ini dapat berupa konflik antar individu dan kelompok, baik di dalam sebuah kelompok (intragroup conflict) maupun antar kelompok (intergroup conflict)

Proses Konflik

1.      Penyebab konflik
 Beda tujuan
 Kompetisi antar sumber yang tidak terbatas
 Tugas saling tergantung
 Sistem imbalan yang tidak layak
 Perilaku yang tidak manusiawi
 Perbedaan suku, agama, ideologi, dsb Fase Laten
 Penyebab konflik telah ada
 Belum terjadi kejadian pemicu
 Konflik belum jelas karena belum diekspresikan
2.       Fase Pemicu
 Terjadi sesuatu yang memicu konflik
 Sadar terjadinya konflik
 Diferensiasi
 Konflik terbuka
 Dialog tidak berhasil
3.      Fase eskalasi
 Interaksi konflik memanas
 Mulai menggunakan kekuasaan
 Memperbesar kekuasaan, mencari teman, terjadi
sepiral konflik
4.       Fase Krisis
 Peraturan tidak dihormati
 Semua kekuasaan digunakan untuk mengalahkan lawan
 Terjadi agresi
 Menyelamatkan muka
5.      Fase Resolusi Konflik
 Kehabisan energi, berhenti, dan tidak memulainya lagi
 Menyelamatkan muka
 Terjadi solusi
6.      Fase pascakonflik

 Hubungan pihak yang berkonflik bisa kembali harmonis atau tidak harmonis

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar