Definis Konflik
Satu
proses yang bermula apabila satu pihak menganggap satu pihak lain telah
menghambar, atau akan menghambarkan satu kepentingan dirinya. (Thomas, 1976)
Menurut
Antonius, dkk (2002: 175) konflik adalah suatu tindakan salah satu pihak yang
berakibat menghalangi, menghambat, atau mengganggu pihak lain dimana hal ini dapat
terjadi antar kelompok masyarakat ataupun dalam hubungan antar pribadi.
Jenis Konflik
Hunt
and Metcalf (1996: 97) membagi konflik menjadi dua jenis, yaitu intrapersonal
conflict (konflik intrapersonal) dan interpersonal conflict (konflik
interpersonal). Konflik intrapersonal adalah konflik yang terjadi dalam diri
individu sendiri, misalnya ketika keyakinan yang dipegang individu bertentangan
dengan nilai budaya masyarakat, atau keinginannya tidak sesuai dengan kemampuannya.
Konflik intrapersonal ini bersifat psikologis, yang jika tidak mampu diatasi
dengan baik dapat menggangu bagi kesehatan
psikologis atau kesehatan mental (mental hygiene) individu yang bersangkutan. Sedangkan
konflik interpersonal ialah konflik yang terjadi antar individu. Konflik ini
terjadi dalam setiap lingkungan sosial, seperti dalam keluarga, kelompok teman
sebaya, sekolah, masyarakat dan negara. Konflik ini dapat berupa konflik antar individu
dan kelompok, baik di dalam sebuah kelompok (intragroup conflict) maupun antar
kelompok (intergroup conflict)
Proses Konflik
1. Penyebab
konflik
Beda tujuan
Kompetisi antar sumber yang tidak terbatas
Tugas saling tergantung
Sistem imbalan yang tidak layak
Perilaku yang tidak manusiawi
Perbedaan suku, agama, ideologi, dsb Fase Laten
Penyebab konflik telah ada
Belum terjadi kejadian pemicu
Konflik belum jelas karena belum diekspresikan
2. Fase Pemicu
Terjadi sesuatu yang memicu konflik
Sadar terjadinya konflik
Diferensiasi
Konflik terbuka
Dialog tidak berhasil
3. Fase
eskalasi
Interaksi konflik memanas
Mulai menggunakan kekuasaan
Memperbesar kekuasaan, mencari teman, terjadi
sepiral
konflik
4. Fase Krisis
Peraturan tidak dihormati
Semua kekuasaan digunakan untuk mengalahkan lawan
Terjadi agresi
Menyelamatkan muka
5. Fase
Resolusi Konflik
Kehabisan energi, berhenti, dan tidak memulainya lagi
Menyelamatkan muka
Terjadi solusi
6. Fase
pascakonflik
Hubungan pihak yang berkonflik bisa kembali harmonis atau tidak harmonis
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar